Sabtu, 30 Januari 2016

Ini Ceritaku…

Hai semua, namaku Siti Musyarofah mahasiswa di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang semester IV. 
Bidan.. bidan itu suatu profesi yang kalo kita liat bagi  mereka yang udah dapet panggilan “Ibu Bidan” itu enak tapi ternyata buat dapet gelar  “Amd.keb” di belakang nama kita sendiri saja, Subhanallah.. Seperti kata pepatah yah "berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, susah-susah dahulu bahagia kemudian."

Banyak hal yang saya dapat selama kuliah di Akbid Bina Husada Tangerang, mulai dari semester satu sampai sekarang sudah masuk semester empat. Pengalaman mengajarkan kita lebih tahu banyak hal, seperti saat harus mencari pasien buat ANC, praktek KDPK I di Rumah sakit dan PKK I di BPM. 
Pengalaman mengajarkan kita lebih tahu banyak hal, seperti saat kemarin PKK I di BPM. Apa yang kita lakukan di laboratorium bener-bener kita lakukan dan tidak main-main di lapangan, berbicara dengan pasien, mendengarkan keluhan mereka, memberi asuhan kehamilan, asuhan persalinan normal, Asuhan Kebidanan nifas, perawatan bayi baru lahir, imunisasi, KB, belajar meracik obat semuanya di pelajari dengan nyata di lapangan.
Pengalaman paling berharga adalah saat bisa ikut membantu menolong persalinan, menemani ibu sejak pembukaan fase laten sampai fase aktif (dari pembukaan satu sampai pembukaan lengkap), engga bisa kebayang gimana sakit yang ibu rasain selama berjam-jam, saya yang tidak merasakan saja begitu lelah apalagi ibu yang merasakan dan saat itu saya bener-bener tau bagaimana perjuangan seorang ibu melahirkan kita, bukan hanya cerita dari orang melahirkan itu seperti ini itu tapi saya sudah melihat dan bisa membantu proses persalinan. walaupun masih jadi asisten tapi itulah pelajaran paling awal untuk kita menolong persalinan di semester depan. Dari praktek di BPM saya belajar memantau keadaan ibu, mulai dari TTV, memantau denyut jantung janin, belajar menghitung HIS atau kontarksi, ikut menemani keluarga pasien selama proses persalinan sampai bayi lahir.
Hal yang paling saya suka adalah ketika setiap pagi harus datang kerumah pasien untuk memeriksa keadaan ibu selama masa nifas dan memandikan si mungil, gantiin baju bayi, ganti kasa tali pusat, ini pengalaman pertama saya memandikan bayi yang umurnya masih bisa di hitung hari, mendengar dia menangis saat di mandikan, mengusap badanya yang masih kemerahan sampe pernah dikencingin segala jadi terbayang dahulu saya seperti itu. Seneng banget serasa udah jadi bidan begitu di hargai sama keluarga pasien setiap kali datang pasti disambut ramah. Pernah juga diajak Ibu bidan kerumah sakit mengurus pasien yang di rujuk sampai pasien pulang terus lanjut pergi kerumah teman Ibu bidannya sampai muter lagi ke apotik seharian muter-muter sama bidannya.
Masih banyak pengalaman yang akan saya dapat sampai di praktek kebidanan selanjutnya... Jangan pernah melangkah mundur jika sudah melangkah maju, hadapi saja meskipun rintangan itu berat tapi akan membuatmu menjadi hebat.